Senin, 19 Maret 2012

Teori Tektonik Lempeng




Teori Tektonik Lempeng muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunungapi. Tektonik lempeng terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer
Menurut teori tektonik lempeng, litosfer (kulit bumi )terpecah-pecah menjadi sejumlah potongan lempeng, Lempeng-lempeng ini bergerak di atas astenosfer sebagai pengaruh arus konveksi di bawahnya,yang merupakan lapisan paling luar dari mantel bumi.
Jadi kerak bumi sebagai lapisan paling luar dari bumi mengalami perpecahan dan gerakan sebagai akibat dari panas dan arus konveksi dari lapisan astenosfer, sehingga muncul gerakan lempeng. Gerakan lempeng inilah yang selanjutnya dikenal dengan Teori tektonik lempeng.

Secara garis besar ada 6 lempeng utama di mukabumi yaitu :
1.      lempeng Eurasia
2.      lempeng Afrika
3.      lempeng Indoaustralia
4.      lempeng Pasifik
5.      lempeng Amerika
6.      lempeng Antartika

WILAYAH PERAIRAN LAUT INDONESIA


.
a.       Batas landas kontinen : batas wilayah yang jika dilihat dari segi geologi maupun morfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua (kedalaman umumnya sekaitar 150m)./ Batas ini duiukur dari garis dasar ke arah laut bebas dengan jarak paling jauh 200mil. Hukum yang mengatur batas landas kontinen : Deklarasi Juanda 13 Desember 1957, PP no.4 tahun a1960, Undang-undang no. 1 tahun 1973.
b.      Batas laut teritorial : batas yang di tarik dari garis dasar sejauh 12 mil.
c.       Zone Ekonomi Eksklusif : batas yang ditarik sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas. (tanggal 21 Maret 1980)

SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR LAUT



a.       Salinitas (kadar garam)
Salinatas adalah banyak sedikitnya kadar garam yang terdapat dalam 1 liter airlaut. Rata-rata kadar garam air laut 34,5% artinya tiap 1 liter air laut mengandung garam 34,5 gram. Kadar garam normal umumnya 35%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar garam air laut :
1). Penguapan
Semakin besar penguapan semakin semakin besar pula salinitasnya. Contoh: L. Merah karena penguapan besar maka kadar garamnya tinggi.
2) curah hujan
Semakin banyak curah hujan semakin rendah salinitasnya. Contoh: laut-laut di Indonesia.
3) penambahan air tawar karena pencairan es.
Semakin banyak air tawar yang masuk semakin rendah salinitasnta.
4). Banyak sedikitnya sungai yang mengalir ke laut.
b.      Warna air laut
Warna air laut di pengaruhi :
(1). Endapan dan organisme. Contoh: laut kuning karena pengaruh lumpur loss yang berwarna kuning yang dibawa sungai sungai kuning, laut merah karena pengaruh ganggang merah (alga merah) yang memantulkan warna merah, laut Hitam karena pengaruh endapan tanah loss dari Rusia yang berwarna hitam. Warna laut ungu karena organisme kecil yng mengeluarkan sinar fosfor (L. Ambon), warna hijau karena endapan lumpur dekat pantai yang memantulkan warna hijau,
(2). Adanya pemantulan sinar matahari oleh air laut.
c.       Suhu air laut
      Rata-rata suhu air laut di daerah tropik 280 C.

RELIEF DASAR LAUT

  
a.       Continental self (landas kontinen) : disebut juga paparan benua dengan kedalaman 100-200m. Contoh : Paparan Sunda, Paparan Sahul, Landas kontinen Eropa. Kemiringan 10.
b.      Continental slope : lereng benua dengan kedalaman 200-3000m, kemiringan 30-60.
c.       Trough (palung) : dasar laut yang berupa lembah yang dalam, sempit  dan memanjang dengan penampang seperti huruf V (kedalaman lebih dari 5000m). Contoh: Palung jawa sekitar 8000m, palung Mindanau (sekitar 10.000m)
d.      Trench : hampir sama dengan trouh tetapi lebih sempit.
e.       Lubuk laut (basin) : dasar laut yang berbentuk cekungan seperti huruf U dengan kedalaman mencapai 5000m. Contoh: dasar laut L. Banda, Sulu, Sulawesi.
f.       Ambang laut : dasar laut berupa bukit yang memisahkan dua buah laut. Contoh : Ambang laut Sulu, ambang laut Sulawesi.
g.      Punggung laut (ridge)  : rangkaian perbukitan di dasar laut yang sebaian muncul di atas permukaan laut. Contoh : punggung laut Sibolga.
h.      Gunung laut : gunung berapiu yang muncul dari dasar laut tetapi tidak sampai ke permukaan . Contoh : gunung Krakatau.

GELOMBANG LAUT


.
Gelombang laut adalah gerak naik turunnya air laut yang tidak disertai perpinadahan massa airnya.
Penyebab gelombang laut :
1). Kecepatan angin
2). Lama angin bertiup
3). kedalaman air laut
4). luas daerah tempat angin bertiup.
b.      PASANG SURUT
Pasang surut terjadi akibat gaya tarik matahari dan bulan terhadap bumi. Pasang naika maximum terjadi ketika kedudukan matahari dan bulan berada dalam satu garis lurus terhadap bumi (pasang purnama). Pasang surut yang serendah-rendahnya terjadi ketika kedudukabn bulan dn matahari terhadap bumi memben tuk sudut 900.

GERAKAN AIR LAUT


a.       ARUS LAUT
1). Penyebab terjadinya arus laut :
     a). perbedaan suhu
     b). perbedaan salinitas air laut
     c). gerakan angin tetap
     d). adanya pasang naik dan pasang surut air laut.
     e). rintangan pulau dan benua.
2). Jenis-jenis arus alut :
     a). menurut suhunya :
          (1). Arus panas : arus laut yang suhunya lebih tinggi dari tempat yang didatngi (umumnya bersalal dari daerah kathulistiwa). Contoh : arus kurosiwo, arus teluk (gulfstream).
          (2). Arus dingin : arus laut yang suhunya lebih rendah dari tempat yang didatngi (umumnya bersalal dari daerah kutub). Contoh : arus oyasiwo, arus humbolt, arus labrador, arus greenland timur.
    b). Menurut letaknya :
          (1). Arus bawah : arus yang bergerak di bawah permukaan laut> Contoh : arus di selat giblaltar.
          (2). Arus atas     : arus yang bergerak di pemukaan laut. Contoh : arus   
                                       Kalifoprnia.
                           3). Nama nama arus laut di muka bumi :
a). Di samudra Pasifik :
     (1). Di utara kathulistiwa :
            (a). arus Katuhulistiwa utara (arus panas)
            (b). Arus Kurosiwo (arus panas)
            (c). Arus Oyasiwo (arus dingin)
            (d). Arus Kalifornia  (arus dingin)
     (2). Di selatan Kathulistaiwa :
            (a). Arus Kathulistiwa selatan (arus panas)
            (b). Arus Humbolt/Peru ((arus dingin)
            (c). Arus Australia Timur (arus menyimpang)
            (d). Arus angin barat
     (3). Di sepanjang garis Kathulistiwa terdapat arus kompensasi (aliran
            air laut yang mengisi tempat yang lebih rendah di sepanjang  
            Kathulistiwa)
b) . Di samudra Atlantik :
      (1). Di utara Kathulistiwa :
             (a ). arus Katuhulistiwa utara (arus panas)
             (b). Arus Teluk/Gulfstream (arus panas)
             (c). Arus Tanah Hijau/Greenland Timur (arus dingin)
             (d). Arus Labrador (arus dingin)
             (e). Arus Kanari (arus panas)
     (2). Di selatan Kathulistiwa :
            (a). Arus Kathulistiwa selatan (arus panas)
            (b). Arus Brasilia (arus dingin)
            (c). Arus Benguela (arus dingin)
            (d). Arus angin barat (arus dingin)
c). Di Samudra Hindia :
            (1). Di Utrara Kathulistiwa :
                   (a). Arus musim barat daya (arus panas yang didorong angin        musim
                     baratdaya)
                    (b). Arus musim timur (arus panas yang didorong angin  musim
                     timur laut)
(2). Di selatan Kathulistiwa :
                                  (a). Arus Kathulistiwa Selatan (arus panas)
                                        (b). Arus Maskarena dan arus Agulhas (arus panas)
                                                       ©. Arus angin barat (arus dingin)