Senin, 19 Maret 2012

KLASIFIKASI LAUT


.
a.       Menurut terjadinya :
1). Laut transgresi : laut yang terjadi karena proses penggenangan akibat mencairnya es (di jaman es) di kutup utara. Contoh : L. JawaSelat Karimata, L. Arafuru, Laut Cina Selatan.
2). Laut ingresi     : laut yang terjadi karena dasar laut mengalami penurunan. Contoh: L. Band, L. Flores, L. Sulawesi, L. Maluku.
3). Laut regresi     : laut yang terjadi karena proses penyempitan permukaan air laut (akibat penurunan air laut). Contoh : L. Jawa, Selat Malaka, lubuk Laut Flores.
b.      Menurut letaknya :
1). Laut tepi              : laut yang terletak di tepi benua. Contoh : L. Cina Selatan, L. Jepang.
2). Laut pertengahan : laut yang terletak diantara dua benua atau daratan. Contoh : L. tengah, Laut-laut perairan Indonesia.
3). Laut pedalaman : laut yang terletak di tengah-tengah benua atau dikelilingi daratan. Contoh : L. Kaspia, L Mati.
c.       Menurut kedalamannya :
1). Zone litoral  : daerah antara garis pasang dan surutnya air laut.
2). Zone neritik : wilayah laut dengan kedalaman 0-200 m
3). Zone batyal  : wilayah laut dengan kedalaman 200-1000 m
4). Zone abysal : wilayah laut dengan kedalaman lebih 1000m

RAWA




a. Jenis rawa menurut sifat airnya : 

1). Rawa air tawar : umumnya di daerah pedalaman di sekitar sungai besar.
Rawa ini tidak mengalami pergantian air sehingga airnya
asam

2). Rawa air payau : umunya di muara sungai dan airnya merupakan campuran
air sungai dan air laut. Rawa jenis ini mengalami
pergantian air.

3). Rawa air asin : umumnya terdapat di pantai airnya mengalami pergantian
air secara periodik 


b. Rawa menurut tata airnya :

1). Rawa pasang surut : rawa ini mengikuti gerakan pasang surutnya ir alut dan
terjadi pergantian air.
riskiaditiya.blogspot.com 
2). Rawa tergenang : rawa ini tidak mengalami pergantian air sehingga
kewasaman tinggi.