Sabtu, 24 Maret 2012

Penggolongan Kota



  1. Berdasarkan jumlah penduduk
    • Kota kecil jumlah penduduk 20.000 – 50.000 jiwa
    • Kota sedang jumlah penduduk 50.000 – 100.000 jiwa
    • Kota Besar jumlah penduduk 100.000 – 1.000.000 jiwa
    • Kota Metropolitan jumlah penduduk 1.000.000 – 5.000.000 jiwa
    • Kota Megapolitan jumlah penduduk diatas 5.000.000 jiwa
Berdasarkan Perkembanganya.
  • Tahap Eopolis : perkembangan desa yang sudah teratur sehingga daerah tersebut sudah memperlihatkan cirri cirri kota.
  • Tahap Polis : tahapan dimana daerah perkotaan yang masih bercirikan agraris
  • Tahap Metropolis : Tahapan kota yang ditandai sebagian besar penduduknya bermata pencaharian industri
  • Tahap Megalopolis :  Kota yang ditandai perilaku masyarakat yang berorientasi pada materi. Tahapan gabungan dari kota metropolis.
  • Tahap Trianopolis : kota yang ditandai kemacetan lalu lintas, kekacauan pelayanan umum, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
  • Tahap Nekropolis : tahapan kota yang sudah mengalami kehancuran, kota yang sudah di tinggalkan penduduknya ( kota mati ).

Ciri - ciri masyarakat Kota.



  1. Hubungan social bersifat gesselschaft ( patembayan ) ; hubungan  jangka pendek untuk kepentingan tertentu.
  2. Bersifat individualis
  3. Masyarakat beraneka ragam ( hetrogen )
  4. Cara berfikir rasional
  5. Norma masyarakat tidak begitu ketat
Adanya segregasi keruangan

Pola keruangan Kota.



Kota merupakan suatu wilayah yang digunakan penduduk sebagai pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, social maupun pengembangan budaya yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan mata pencaharian yan heterogen

Pola Desa



Pola persebaran dan pemukiman desa menurut R Bintarto (1977) sebagai berikut:
  1. Pola Radial
  2. Pola Tersebar
  3. Pola memanjang sepanjang pantai
  4. Pola memanjang sepanjang sungai
  5. Pola memanjang sepanjang jalan
  6. Pola memanjang sejajar dengan jalan kereta api

  1. Pola desa memanjang : pola desa memanjang mengikuti sunga, jalan atau pantai.
  2. Pola desa Radial : pola desa melingkar mengelilingi fasilitas tertentu.
  3. Pola Desa tersebar ; pola desa ini terjadi pada daerah yang rata dan mepunyai tingkat kesuburan yang sama.